advertisements
Gejala Penyakit Kolesterol Tinggi GejalaPenyakit.com,- Gejala kolesterol pada umumnya sulit dikenali bahkan banyak orang tdak menyadari Gejala Penyakit Kolesterol Tinggi tersebut. Kolesterol sangat dibutuhkan tubuh, dan kdar kolesterol tersebut sebenarnya sudah ada di dalam manusia itu sendiri sudah terpenuhi, serta tanpa harus adanya asupan kolesterol tambahan. Secara alami kolesterol sudah diproduksi dalm tubuh sekitar 80% dan 20% yang lainnya berasal dari sumber makanan yang sehari-hari dikonsumsi.
Gejala Penyakit Kolesterol Tinggi
Pada umumnya Gejala Penyakit Kolesterol Tinggi disebabkan oleh pola makan dan daya hidup yang salah sehingga menimbulkan kolesterol yang tinngi. Orang yang mengalami kadar kolesterol yang normal dan mempunyai resiko lebih kecil untuk terserang penyakit yang lain apabila memiliki kadar kolesterol dengan kisaran antara 160-200 mg/dL. Apabila memiliki kadar kolesterol mencapai 240 mg/dL keatas akan menimbulkan bahaya yang lebih fatal dan memiliki resiko tinggi untuk terserang penyakit lain dan dapat menyebabkan stroke.
Mereka yang mengalami kolesterol yang ringan biasanya tidak menunjukan gejala yang berarti, tetapi kalau mereka mengalami kolesterol yang tinggi akan menujukkan gejala seperti : timbul rasa sakit yang terkadang pegal pada bagian tengkuk kepala bagian belakang atau leher, rasa pegal ini terkadang juga dirakan sampai pundak, kaki bengkak, mudah merasa lelah dan capek serta mudah merasa ngantuk.
Cara Mendeteksi Gejala Penyakit Kolesterol Tinggi
Untuk mengetahui secara pasti apakah seseorang tersebut mengalami kolesterol yang tinggi atau tidak, dapat dilakukan tes di laboratorium. Kalau hasil tes menunjukkan kadar kolesterol yang melebihi 240 mg/dL berarti kolesterol harus diturunkan agar tidak membawa dampak yang buruk seperti timbulnya suatu penyakit yang baru contohnya stroke. Jika hasil tes menunjukkan kadar kolesterol yang normal antara 160 200 mg/dL, harus tetap diwaspadai dan menjaga pola makan, melakukan gaya hidup yang sehat dan seimbang agar kolestrol tidak akan semakin tinggi.
Meski orang yang mengalami kolesterol tidak akan langsung merasakan gejala seperti cepat lelah, tetapi akan lebih terasa pada mereka yang memiliki kegemukan atau obesitas yang akan semakin meningkatkan resiko yang akan lebih buruk. Kolesterol yang tinggi juga dapat memicu penyakit lain yang berkontribusi dengan kolestrol yaitu penyakit jantung dan pembuluh darah. Yang lebih fatalnya lagi, terjadinya penumpukan gumpalan-gumpalan lemak yang dapat menyumbat aliran darah yang kemudian dapt memicu terjadinya kematian akibat stroke dan serangan jantung.
Profil lemak seseorang dapt ditentukan oleh kadar kolesterol darah, kolesterol HDL, kolestrol LDL, Lp (a) dan trogliserida. Kolesterol dalam tubuh dibentuk yang terdiri dari dua bagian utama yaitu kolesterol LDL dan kolesterol HDL. Untuk kolesterol LDL disebut kolesterol jahat yang membawa kolesterol dari hati ke dalam sel. Kolesterol LDL memiliki jumlah yang tinggi yang akan menyebabkan gejala kolestrol seperti penimbunan kolesterol di dalam sel. Ini akan memicu munculnya proses pengerasan dinding pembuluh dara arteri atau disebut atherosclerosis. Pada proses atherosclerosis akan menimbulkan komplikasi pada organ target seperti otak, jantung dan ginjal. Pada otak proses tersebut akan menigkatkan resiko terkena penyakit stroke.
Terdapat banyak penelitian secara konsisten yang menunjukkan bahwa kolesterol darah yang tinggi akan menigkat akan resiko stroke. Pasien yang terkena stroke iskemik (sumbatan) menunjukan bahawa kadar kolesterol LDL atau kolesterol jahat dan kolesterol total yang tinggi miningkatkan resiko obat untuk mengurangi kadar kolesterol (statin) yang bermanfaat untuk menurunkan resiko stroke sumbatan. Pada beberapa penelitian yang menghubungkan penurunan kolestrol daral sampai dibawah 100mg% dengan Gejala Penyakit Kolesterol Tinggi dapat menimbulkan stroke pendarahan tetapi ini tidak terbukti.
advertisements