- Berolahraga secara teratur agar dan memperbanyak aktivitas fisik minimal jalan kaki tiap hari 30-40 menit agar terjadi pembakaran lemak dan kalori
- Turunkan berat badan agar tetap seimbang dan proporsional (pertahankan berat badan ideal)
- Menghindari minuman bersoda, beralkohol dan merokok
- Mengurangi karbohidrat dan asupan makanan dengan kadar lemak jenuh
- Memperbanyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan mengandung fitosterol karena fitosterol seperti kacang tanah, kedelai, apel, pisang, anggur, melon, buncis, brokoli, kembang kol, gandum dan beras merah karena bahan makanan ini berserat tinggi dan dapat menghambat penyerapan kolesterol pada usus.
- Hanya menkonsumsi susu skim, keju, krim asam dan yogurt yang rendah lemak (sesekali)
- Mengurangi konsumsi daging yang berlemak
- Menghindari makanan yang banyak mengandung lemak dan kaya akan kolesterol misalnya kentang goreng dan makanan cepat saji lainnya seperti tortilla, hotdog, burger, kue kering dan hidangan pencuci mulut lainnya
- Hindari makanan yang diolah dengan cara menggoreng tap konsumsilah makanan yang direbus, dipanggang ataupun dibakar.
Menurut American Dietetic Association, limonoids dalam lemon yang menyebabkan rasa pahit pada jeruk berguna untuk menurunkan kolesterol. Di dalam lever, kolesterol dibuat dari bahan yang disebut apolipoprotein B dan trigliserida. Salah satu jenis limonoids, yaitu limonin, bekerja memperlambat produksi apolipoprotein dan trigliserida tadi.
- Oats juga kaya serat, setengah cangkir oat instan menyumbangkan empat gram serat. Penelitian menunjukkan bahwa pencinta oat bisa menrunkan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat LDL serta memperbaiki resistensi insulin. Kandungan serat dalam oat memperlambat proses pemecahan dan penyerapan karbohidrat. Karena itu, kadar gula darah Anda akan tetap stabil.
- Gandum : seorang ahli nutris yang bernama Colleen Pierre, R.D dari Sports Medicine Center at Union Memorial Hospital, di Baltomore, merekomendasikan bahwa gandum berkhasiat untuk menurunkan kolesterol karena bahan makanan ini kaya akan serat dan juga mudah larut.
- Buncis : Sayuran ini juga merupakan salah satu sumber serat yang mudah larut dan melancarkan sistem pencernaan.
- Wortel : Menurut Tory Hudson, N.D yang menjadi salah satu penulis The Womens Encyclopedia of Natural Medicine menyatakan meskipun wortel bukan sumber makanan serat larut yang baik namun dari hasil penelitian membuktikan jika mengkonsumsi disaat sarapan sedikitnya sepotong wortel mentah akan menurunkan hingga 11% karena wortel ini mengandung serat yang tidak larut yang bermanfaat dalam membantu melancarkan fungsi pencernaan, serta mempercepat proses berkurangnya kolesterol dalam tubuh.
- Minyak Zaitun : menurut Bettye Nowlin, M.P.H., R.D (ahli nutrisi dari Los Angeles) menyatakan bahwa minyak zaitun mengandung asam lemak tak jenuh tunggal yang ketika menjadi bagian dari sebuah lemak rendah akan berfungsi membantu mengatur kadar kolesterol.
TIPS
Jika kadar kolesterol Anda sedang tinggi untuk menurunkannya bisa mencoba tips berikut:
1. Sarapan pagi dengan havermurt merupakan salah satu cara menurunkan kolesterol.
2. Jika ingin makan telur cukup putih telurnya saja.
3. Minum susu sapi tanpa lemak
4. Jika ingin makan daging pilihlah daging ayam atau bebek tanpa kulit, kelinci
5. Semua sayur-sayuran sangat bagus tapi jangan dimasak dengan santan. Ditumis atau jadi lalapan bisa jadi alternatif.
Makanan yang harus dihindari:
1. Mentega, goreng-gorengan. Jika memungkinkan sebaiknya menggunakan minyak zaitun atau minyak canola.
2. Daging sapi berlemak, gajih sapi dan gajih kambing
3. Keju, sosis dan susu lemak tinggi
4. Udang, kepiting, kerang, siput dan belut memiliki kadar kolesterol yang tinggi
Makanan yang sebaiknya dipantang karena kolesterolnya sangat tinggi:
1. Cumi-cumi
2. Kuning telur
3. Otak sapi
4. Telur puyuh
***
telah dibaca